Selasa, 15 November 2011

LYCOS sebagai mesin pencari





KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya tugas ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam tugas blog kali ini saya membahas mengenai Lycos, sebuah mesin pencari yang kurang begitu dikenal masyarakat banyak, tetapi memiliki kelebihan yang dapat diandalkan. Lycos sekarang berkembang menjadi usaha komersial yang cukup besar.

            Tulisan ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman mengenai mesin pencari Lycos dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas  mahasiswa  yang mengikuti mata kuliah “Pengantar Teknik Internet & New Media

Demikian tulisan ini saya buat semoga bermanfaat,















                                                                                     
Jakarta,  15 November 2011
Muhammad Novanto Janotama                            
                                     Penyusun                                    

Sabtu, 12 November 2011

Alexa page rank

Alexa rank
Alexa


Menggunakan rumus yang sederhana, yaitu semakin banyak website tersebut dikunjungi (baik menggunakan Alexa Toolbar dsb ataupun tidak) maka peringkatnya semakin bagus.

Jika diperhatikan Google memiliki perhitungan yang KURANG ADIL, karena hanya menghitung backlink, artinya seandainya situs tersebut memiliki pengunjung yang banyak setiap harinya, maka tetap saja page ranknya akan 0 jika tidak ada yang memberikan link kepada website tersebut. Contoh lain apabila ada website yang terdiri dari sedikit halaman dan pengunjungnya sedikit namun backlinknya banyak (baik legal ataupun ilegal) maka website tersebut bisa mendapatkan pr yang tinggi.
Berbeda dengan Alexa, karena logikanya mendukung logika manusia, yaitu situs yang terkenal adalah situs yang dikunjungi banyak orang, dan semakin banyak yang mengunjungi maka ranking website tersebut semakin bagus.

Kesimpulannya adalah :
1.       Alexa rank menghitung lebih syariah dan Google fokus kepada backlink sehingga para vendor dan webmaster lebih menyukai Alexa.
2.     Alexa mempunyai ranking yang tidak terlalu lama updatenya dibandingkan Google yang update ± 3 bulan sekali.
3.     Keuntungan menggunakan Alexa adalah Alexa memberikan data real yand didapat dari jumlah kunjungan yang bersifat unik dan sangat baik untuk memonitor prestasi website dalam jumlah kunjungan.
4.     Beberapa orang mengatakan bahwa Alexa hanya menghitung kunjungan website yang menggunakan Alexa toolbar dsb, namun beberapa orang meyakini bahwa tidak perlu menggunakan toolbar, Alexa akan tetap menghitung rank website, namun dengan menggunakan toolbar maka perhitungannya lebih maksimal dan lebih cepat.
5.     Keuntungan menggunakan Google Page Rank adalah saat situs kita sepi maka situs kita masih dihargai oleh Google selama backlinknya masih ada.

Pendahuluan
Sejak lebih dari 5 abad lalu saat Johannes Guttenberg menemukan mesin cetak pertama kali, dapat dikatakan belum ada penemuan dahsyat lainnnya yang sanggup mengubah budaya umat manusia sebegitu kilatselain fenomena internet dan world wide web pada abad ke-20. Duet maut ini sanggup mengoyak aspek-apek humanis yang sebelumnya konservatif menjadi liberal.
Luasnya cakupan dunia maya menjadi hutan belantara tak berujung yang menakutkan bagi seorang netter (istilah baku untuk pengguna internet). Maka dari itu diperlukanlah sebuah layanan yang siap menjadi penunjuk jalan bagi para netter untuk mengarungi luasnya dunia maya. Dari sini muncullah istilah search engine untuk situs-situs yang menyediakan layanan penunjuk jalan (pencarian data).
Dalam konteks dunia maya, mesin (situs) pencari memiliki pengertian sebagai program yang digunakan untuk mencari file-file yang tersimpan di komputer dalam server umum (www) maupun komputer pribadi.[1]
Saat ini banyak situs pencari tersedia di internet, mulai dari si legendaris Google, Yahoo! Search, MSN search milik Microsoft, hingga situs-situs pencari “rasa” lokal seperti SearchIndonesia.com (almarhum) ataupun Incari.com.
Berdasarkan banyak pertimbangan, kali ini saya lebih mereferensikan sebuah situs yang kurang begitu populer di kalangan mahasiswa, namun sebenarnya di dalamnya ada potensi yang jelas tidak kalah dibanding mesin pencari sejenis. Dialah Alexa.Com.
Secara keseluruhan, memang saya akui kemampuan Alexa masihkalah dengan Google ataupun Yahoo! Search. Namun, bukan berarti Alexa tidak punya keistimewaan. Keistimewaan inilah yang akan saya bahas lebih lanjut. Di samping itu saya juga mempertimbangkan belum banyaknya artikel-artikel sejenis sehingga tantangan untuk menjelaskan keistimewaan ini menjadi cukup berarti.
Cara kerja
Cara kerja Alexa dalam mengatur kepopuleran suatu situs jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh PageRank dari Google. Di Google, PageRank sebenarnya adalah suatu program yang tersusun dari hitungan algoritma, hitungan ini menghitung kepopuleran suatu situs berdasarkan keterkaitan suatu link pada sebuah situs dengan link-linklainnya. Hasil keterkaitan itu dijabarkan dengan nilai yang bervariasi antara 1-10. Angka makin besar menunjukkan tingkat popularitas yang tinggi dan akan menempati rangking yang tinggi pula dalam hasil pencarian.
Sedangkan menurut Alexa, nilai pentingnya sebuah situs didasarkanpada tingginya jumlah traffic, atau arus jumlah pengunjung. Dan sangatlahlogis karena jika traffic sebuah situs tinggi otomatis juga akan menjadi sebuah situs yang populer. hal ini menurut beberapa pihak cukup akurat dan adil ketimbang hasil yang dipaparkan PageRank.[2]
Cara pengindekan situs populer yang dilakukan oleh Alexa adalahdengan toolbar Alexa yang banyak digunakan para netter. Toolbar ini bekerja dengan memonitor situs-situs web yang dikunjungi dan mengumpulkan informasi dari domain-domain tersebut. Data ini kemudian dikirimkan ke Alexa secara anonim. informasi yang dikumpulkan ini digunakan untuk memberi peringkat pada situs web. Memang banyak yang mengeluh tindakan ini mirip spyware, namun jangan keburu skeptis dengan Alexa. Karena tanpa kita ketahui, tenyata bukan hanya Alexa yang menggunakan informasi ini, tetapi Google juga ikut serta![3]
Alexa itu unik
Mengapa saya mencetuskan kata unik untuk Alexa? Sebenarnya simpel saja, hal ini dikarenakan hasil pencarian dan fasilitas di dalamnya yang lebih “dalam” dari situs-situs pencari sejenis.
Keunggulan dari Alexa yang akan saya bahas lebih lanjut, yaitu :Pertama, adalah kemampuannya sebagai mesin pencari yang mumpuni dan masyhur. Setidaknya pada beberapa kalangan masih banyak yang lebih mempercayai kemampuan Alexa ketimbang Google. Perlu diingat, pencarian pada Alexa didasarkan pada traffic suatu situs, jadi sangat dimungkinkan hasilnya akan sangat berbeda dengan hasil yang ditampilkan Google.
Kedua, kemampuannya dalam mendata traffic internet. Kemampuan ini setidaknya menjadikan Alexa “Google”nya mesin penghitung traffic (jumlah kepadatan pengunjung terhadap sebuah situs). Kemampuan ini menurut saya cukup mumpuni ketimbang situs-situs sejenis. Data yang ada pun selalu diperbaharui setiap saat dan dapat dilihat dengan bentuk grafik yang cukup jelas. Data-data tersebut juga dapat dimunculkan dalam fasilitas top sites, baik tingkat global maupun regional pada tiap negara (Indonesia, Amerika, Malaysia, dsb).
Ketiga, fasilitas yang dinamakan Alexa Thumbnail. Fasilitas ini hampir mirip dengan apa yang dimiliki situs domaintools.com di mana pengunjung dapat mengetahui detail data-data yang dimiliki sebuah situs. Contohnya; saat saya mengetikkan kata ugm.ac.id maka di Alexa Thumbnail akan ditampilkan berbagai data seperti : traffic rangking, jumlah dan asal negara pengunjung, data traffic dalam kurun waktu terakhir, kecepatan akses, no kontak si pemilik situs dan masih banyak lagi.[4]
Analisa
Alexa merupakan salah satu situs teknologi komunikasi dan informasi yang mumpuni. Kalaupun saat ini kurang populer lebih dikarenakan budaya masyarakat sendiri yang lebih senang mencari hal-hal yang instant di internet ketimbang “memelototi” hal yang sedikit expert, seperti perkembangan traffic sebuah situs.
Hasil analisa saya setidaknya dapat saya jabarkan dalam keterangan di bawah ini : Pertama, traffic dari Alexa dapat digunakan untuk menunjukkan kecenderungan suatu negara dalam berinternet. Negara yang lebih maju dan intelek cenderung mengakses situs-situs yang berisi edukasi, informasi, dan perdagangan legal. Sedangkan untuk negara yang masih rada “terbelakang” cenderung hanya sekedar melaksanakan ritual “eskapisme” di dunia maya. Situs yang marak pun rata-rata hanya yang berkaitan dengan game, gratisan, dan (maaf) pornografi.
Hal ini di atas dapat saya buktikan lewat top 100 sites di Indonesia yang ternyata berisikan sekitar 6 situs porno. Dengan salah satu situs tersebut menduduki rangking ke-16 (rangking yang sangat tinggi).[5]Cukup bertolak belakang bila dibandingkan dengan 100 besar situs Amerika yang hanya berisi 1 situs porno, itupun berada di peringkat yang cukup jauh: peringkat 33.[6] Dengan statistik ini perlu kembali kita pertanyakan eksistensi Indonesia sebagai negara yang beradat ketimuran (sopan dan berbudi luhur), apakah masih atau memang tinggal kenangan?
Kedua, adanya traffic dan detail sebuah situs membantu para netteryang ingin lebih intens di dunia maya. Data tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk pendirian dan pemeliharaan suatu situs. Dengan data tersebut tentu seorang pemilik situs akan paham segmentasi situs favorit pengunjung dan teknik-teknik untuk menaikkan jumlah pengunjung.
Kesimpulan
Dari seluruh uraian di atas dapat kita ambil intisari bahwa Alexa memberikan alternatif pencarian di dunia maya (selain pencarian awam ala Google). Pencarian yang biasa-biasa saja dapat dijadikan expert oleh Alexa dengan menambahkan pelbagai fasilitasnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika sekali-kali kita tidak mencari seperti biasa, melainkan menumbuhkan budaya “mencari dengan cerdas”.